Manfaat Baru Sisa Makanan di Tambang Emas Pani
Mulai akhir November 2025, sisa makanan di Tambang Emas Pani tak lagi menjadi sekadar limbah organik. Sekitar 50 kg dari total 300 kg sisa makanan harian karyawan dimanfaatkan sebagai pakan bebek dalam peternakan yang dikelola bersama Kodim 1313/Pohuwato.
“Pemanfaatan sisa makanan sebagai pakan ternak ini tidak hanya mengurangi limbah organik, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui peternakan yang dikelola bersama Kodim,” ujar Mahesha Lugiana, CSR Manager Tambang Emas Pani pada 24 November 2025.
Tambang Emas Pani, yang beroperasi di Pohuwato, Gorontalo ini mendukung sepenuhnya pembangunan peternakan, dari membangun kandang, lengkap dengan kolam untuk menjaga kesehatan ternak, hingga menyediakan 207 bibit bebek yang akan dikembangkan sebagai bebek pedaging, petelur, dan penghasil anakan. Dalam waktu dekat, Kodim berencana menambah 200 ekor bebek untuk memperbesar peternakan.
“Ini akan berlanjut hingga berkembang menjadi prototipe yang dapat dibagikan sebagai pengetahuan bagi masyarakat Pohuwato,” ujar Dandim 1313/Pohuwato, Letkol Inf Madiyan Surya S.Hub.Int, M.Han. Ke depan, anakan bebek hasil peternakan akan disalurkan untuk dikelola oleh warga di bawah naungan Babinsa (Bintara Pembina Desa) agar menjangkau lebih banyak penerima manfaat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap inisiatif lingkungan kami membawa manfaat sosial bagi masyarakat,” ujar Mahesha. Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung upaya ketahanan pangan sekaligus memberi peluang ekonomi tambahan bagi masyarakat sekitar tambang.
